Kenapa hal ini harus dipertanyakan? atau akan saya tanya dengan apakah kamu kursus gitar seumur hidup kamu? Bisa iya, namun kebanyakan akan menjawab tidak. Alasan paling sederhana adalah karena biaya. Tapi ternyata dari pengalaman saya mengajar gitar yang sudah lebih dari 10 tahun bukan biaya alasannya. Baik, kita lihat sistem pendidikan kita. SD, SMP, SMA, Sarjana dan seterusnya. Semua selalu ada mulai dan akhirnya. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya kita tidak berhenti belajar walaupun kita telah lulus dari S3 sekalipun. Ada beberapa orang di antara kita yang haus akan ilmu, ada yang haus akan informasi, ada juga yang hanya rasa penasaran. Untuk belajar musik baik itu pastinya ada langkah demi langkah. Ini tidak berbeda dengan belajar di sekolah yang lebih banyak pendekatan untuk pendidik formal. Maka dari itu dalam sebuah kursus atau sekolah musik biasanya ada grade yang menandakan pencapaian tertentu skill tertentu. Sama kaya SD selama 6 tahun, SMP 3 tahun...
Akord tegak, akord palang, akord berdiri, banyak sekali alias dari nama akord yang sebenarnya adalah barre chord ini. Sederhananya, disebut barre chords dikarenakan ada satu jari yang harus menekan lebih dari 1 senar, bisa 2 atau 3 senar (half barre) dan lebih dari 3 senar, bisa 4, 5 atau 6 senar sekaligus. Tentu saja barre chord ini berasal dari teknik barre tadi, karena umumnya dimainkan dengan 3 nada, maka disebut dengan barre chord. Contohnya adalah ketika salah satu jari kita, bisa jari telunjuk, tengah, manis bahkan kelingking menekan langsung setidaknya 2 atau 3 senar, umumnya di fret yang sama. Pada awal-awal belajar teknik ini ditemukan pada akord dasar seperti F, F minor, B dan B minor. Namun teknik ini tidak hanya di akord tersebut, di jenjang kesulitan advance, banyak akord lain yang bisa digunakan dengan teknik barre ini. Disini saya mencermati beberapa kesalahan yang lumayan lumrah ketika memainkan teknik barre chord secara umum terutama buat yang baru pertama kali mencob...