Buat gen-z, sudah bukan hal yang mengherankan jika mereka lebih banyak interaksi dengan media digital. Baik itu akses dari smartphone, laptop, tablet atau komputer. Tidak jarang kita sering menemukan begitu banyak orang-orang jago main gitar hanya dengan menontonnya di handphone kita.
Hal baik tentu saja, sebagai gitaris tentu juga seru banget nontonin orang-orang yang jago main gitar. Apresiasi tentu saja ke gitaris-gitaris yang jago itu. Mereka di satu sisi membuat kita semangat untuk bermain gitar, dan tidak jarang juga menginspirasi permainan gitar kita.
Namun buat kamu yang baru belajar gitar, selain takjub melihat seseorang kok bisa jago banget main gitarnya, kadang malah sudah pesimis bakal bisa se-jago itu.
Sebenernya buat orang yang baru belajar gitar itu lihat temennya main gitar, yang lagi mainin lagu-lagu popoler aja berasa temennya tadi udah jago banget main gitarnya.
Contoh kasus ketika saya pertama kali belajar gitar, saat itu baru bisa dua akord, liat kakak saya main "when I come around"-nya Greenday aja udah memuji setinggi langit kakak saya. Kok bisa keren banget main gitarnya.
Namun di sisi lain, ada juga yang menilai standar jagonya setidaknya setara dengan Mateos Asato atau Tim Henson dari Plyphia. Bisa jago buat era-era jaman 60 atau 70-an bisa menstandarkana jago main gitar itu yang bisa main kaya Jimi Hendrix, Eric Clapton dan Jimmy Page.
Jadi, gimana ceritanya seseorang itu bisa jago banget main gitar? Dan gimana kamu juga bisa seperti mereka?
Sebelum menjelaskan tentang gimana sih seseorang bisa jadi jago banget main gitar, saya ingin menganalogi olah raga jalan cepat.
Jalan adalah sesuatu yang sangat normal bagi kita kan, menariknya, ada juga perlombaan jalan cepat. Artinya jalan cepat ini merupakan skill. Hanya karena kita sudah biasa melakukannya kita menganggap itu sesuatu yang normal. Padahal jalan cepat sendiri tidaklah semudah yang kita bayangkan.
Lalu apa hubungannya dengan jago main gitar? Seseorang yang jago main gitar itu tentu saja ketika memainkan gitarnya sudah menjadi sesuatu yang biasa, bermain gitar menjadi sesuatu yang dilakukan dengan ringan. Lalu bisa jago tadi dari mana?
Karena mengganggap main gitar itu sudah menjadi bagian dari hidup dia. Baik dia itu memutuskan dirinya menjadi seseorang musisi atau gitaris, atau melihat bermain gitar itu hanya sebagai hobby, main gitar sudah menjadi keseharian dia.
Saya pribadi sebagai pengajar gitar secara tidak langsung selalu bermain gitar, baik itu ketika saya mengajar maupun ketika saya ada waktu luang di pagi, siang, sore bahkan malam hari. Jadi bermain gitar sudah menjadi hal yang lumrah karena di lakukan tiap hari.
Ketika hal itu menjadi suatu kebiasaan dan kebiasaan itu terbentuk tahunan, bahkan hingga puluhan tahun maka secara tidak langsung seseorang tersebut kearah menjadi jago bermain gitar.
Tidak cukup disitu. Jago ini bisa juga di kategorikan master dalam skill tertentu. Ketika seseorang sudah menjadikan kesehariannya bermain gitar, maka dia harus mulai lebih serius. Iya serius disini artinya mengembangkan dan mempertahankan teknik tertentu di permainan gitar.
Artinya seseorang bisa memainkan 10 lagu populer selama 10 tahun terus menerus tidak serta menjadikan dia seorang yang jago bermian gitar. Yah, bisa iya bisa tidak, karena tergantung 10 lagu tadi berada di tingkat kesulitan yang mana, kalau 10 lagu tadi berada di level bawah ya maka kemampuannya biasa aja, dan begitu juga sebaliknya, jika 10 lagu tadi ternyata mencakup hampir semua bahkan semua teknik gitar, maka dia bisa dikatakan jago bermain gitar.
Jadi tidak hanya sekedar mainkan teknik yang itu-itu saja yang membuat dia jago, namun juga selalu mengembangkan ke teknik-teknik baru, atau ke genre-genre baru atau mengolah nada-nada sebagai inspirasi bermusik dia.
Kesulitan lagu yang bervariasi juga bisa menjadi patokan, artinya jika kamu sedang berlatih dari awal dan ingin menjadi jago, maka pilihan lagu yang dilatih ini harus bisa mempresentasikan tekniknya. Dari lagu beginner hingga ke tingkat advance.
Jika dirasa lagu yang kamu mainkan ini ternyata cukup mudah, maka sudah saat ini mengganti lagu yang lebih sulit. Sering kali terutama yang beginner malah takut mencoba lagu lain yang lebih sulit, padahal lagu yang lebih sulit ini tadi secara tidak langsung akan menaikkan skill dia.
Tentu saja menjadi jago tidak hanya berpatokan pada lagu, namun juga teknik. Karena bisa dibilang lagu merupakan kumpulan dari teknik. Jika lagu yang lebih sulit tadi dirasa benar-benar sulit, bisa jadi yang harus di improve adalah tekniknya.
Karena jago ini juga relatif, artinya seseorang yang jago main gitar klasik tidak serta merta langsung jago bermain gitar elektrik, begitu juga sebaliknya. Dan sama juga jago main gitar akustik tidak berarti jago main gitar klasik.
Jadi jago main gitar tentu akan disesuikan dengan spesialis dia. Tentu saja ini ibarat seorang chef masak yang specialis banget masak masakan Indonesia, tapi gak begitu enak kalo disuruh masak masakan western.
Seseorang yang jago olah raga, ambil contoh saja futsal, maka dia belum tentu jago main bola dilapangan yang normal. Setidaknya butuh kebiasaan baru lagi. Sama dengan gitar tadi, seseorang yang bisa jago main gitar akustik, butuh kebiasaan baru lagi ketika akan memainkan gitar elektrik.
Karena skill-skill bermain gitar ini juga cukup banyak maka butuh seseorang juga yang bisa mengarahkan untuk bisa menjadi lebih jago di skill tersebut. Guru menjadi peranan penting untuk mengarah seseorang sehingga lebih fokus dari apa yang ingin dicapai seseorang untuk menjadi jago main gitar.
Guru gitar tentu juga bervariasi, jika kamu memang beginner, bisa jadi ambil kelas di kursusan adalah jalan yang terbaik. Lalu jika kamu sudah akan masuk di level advance, kamu bisa mulai mengarah ke skill atau genre musik atau tujuan lain yang lebih spesifik lagi.
Menjadi jago memang bukan hal yang mudah, apalagi instan. Namun hal yang saya perhatikan kenapa seseorang bisa menjadi jago adalah karena mereka sangat menikmati perjalanan latihan bermain gitar. Sesulit apapun itu mereka tidak berhenti dan tidak menyerah, sama kaya jalan kaki tadi, bukan berarti sekali kita capek jalan, lalu kita gak mau jalan lagi. Ya kan....
Kalau kamu? mau juga jadi jago main gitar?
Semoga bermanfaat
Salam
Harwindho
Pengajar gitar offline dan online
cek, kelas gitar offline disini
cek, kelas gitar online disini
Komentar
Posting Komentar