Langsung ke konten utama

Berapa Lama Untuk Menjadi Gitaris Intermediate?

Apa sih gitaris intermediate itu? Pastinya bukan yang pertama kali bermain gitar atau belajar gitar. Tentunya perbedaan gitaris beginner dan intermediate tentu saja bisa kita lihat dari skill dan tekniknya.

Secara mudah saja, kita harus melihat apakah untuk akord-akord dasar yang terdiri dari 12 akord mayor dan minor itu sudah bisa. Yang masuk dalam akord dasar tentu saja open chord dan barre chord. 

Ini juga bisa dilihat apakah bisa memainkan akord dasar setidaknya di 3 posisi. Dari semua akord-akord basic tadi tidak hanya sekedar hafal, namun bisa memindahkan tiap akord tersebut dengan lumayan cepat. Pengukurangnya sederhananya adalah perpendahan tiap akord tadi bisa hanya dalam hitungan tiap detik.  

Disamping itu tambahannya tentu saja apakah seseorang tersebut bisa memainkan tangga nada. Bisa kita lihat kelincahan jarinya, yang mana ini agak susah jika dituliskan. Namun penjariannya bisa kita lihat apakah tiap jari berpindah dengan stabil dan percaya diri. Hal ini yang paling terlihat antara gitaris beginner dan intermediate dimana jari berpindah memang sesuai dengan apa yang diinginkan, bukan hanya sekedar hafalan.

Untuk tangan kanan, tentu saja kemampuan strumming yang  tidak sekedar bunyi, namun bisa bermain halus dan keras, dengan akurasi yang baik. Termasuk juga ketika dia memainkan teknik-teknik melodi, apakah teknik pickingnya cukup rata atau tidak. 

Selain teknik picking, gitaris intermediate biasanya juga bisa menggunakan teknik fingerpicking, alias memetik senar dengan menggunakan jari. Disini bisa dilihat apakah jari-jari yang memetik bisa menghasilkan suara yang nyaman.

Kembali ke pertanyaan awal berapa waktu yang dibutuhkan seseorang yang ingin memulai belajar gitar dan sampai pada titik gitaris intermediate?

Dengan anggapan seseorang tersebut berlatih tiap hari dengan minimum latihan 1 jam tiap sesinya (sehari bisa lebih dari 1 sesi), maka setidaknya dia bisa dalam hitungan 18 bulan (kurang lebih). 

Tentu saja itu tidak mutlak, banyak faktor. Jika seseorang tersebut memiliki bakat, bahkan sangat berbakat maka dia bisa lebih cepat dari itu. Namun jika dia orang yang biasa saja, tidak memiliki bakat atau sedikit ada bakat bisa diantara kisaran waktu tersebut atau bahkan lebih lama dari itu.

Syarat kedua adalah ketika dia latihan tidak hanya menargetkan sesuatu yang mudah saja. Menargetkan sesuatu yang mudah adalah batu loncatan. Tapi ketika seseorang memiliki target yang lebih susah, bisa jadi dan sering kali ini yang membuat dia tetap bersemangat, dan berharap ingin secepatnya mendapatkan target tersebut.

Waktu yang dicapai tadi juga bisa diraih baik kamu belajar secara otodidak. Namun jika kamu belajar dengan orang lain, tentu saja bisa lebih cepat asalkan dia menjadi murid yang baik, alias mengikuti apa yang gurunya sarankan.

Jadi buat kamu yang ingin bisa bermain gitar dan masuk pada level ini kamu hanya perlu konsisten di jalur latihan yang tepat, sehingga tidak membuang-buang waktu lagi. 

Ambil gitarmu dan tetap semangat latihan. :)

Semoga bermanfaat.


Salam, Harwindho

Kursus Gitar Offline dan Online disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...