Langsung ke konten utama

Apa Teori Musik Paling Dasar Yang Paling Bermanfaat Untuk Permainan Gitar?

Satu pertanyaan yang berkelebat di forum bergitar. Teori musik yang paling dasar itu apa? Dan teori dasar ini apakah akan relevan pada permainan gitar dari beginner hingga advance?

Teori musik paling dasar menurut saya adalah teori interval. Apa itu interval? Interval nada lebih tepatnya. Jika dalam musik ada nada dan nada lainnya, dan kedua nada ini berbeda, maka yang membedakan adalah jarak nadanya. Jarak nada di musik inilah yang disebut dengan interval nada.

Pada dasarnya banyak sekali istilah untuk interval nada ini. Maksudnya berbeda jarak nada akan dinamakan berbeda-beda, namun intinya perbedaan satu nada ke nada yang lain disebut dengan interval. Dengan memahami teori dari interval nada ini maka membuat kamu lebih mudah memahami ilmu musik secara umum dan akan bisa diaplikasikan di permainan gitar.

Ambil contoh adalah ketika kita ingin bernyanyi atau memainkan tangga nada mayor. Tangga nada mayor yang kita tau dan sudah menjadi standar dimanapun di dunia ini adalah do-re-mi-fa-sol-la-si-do.Dan yang membedakan nada do dan nada lainnya adalah intervalnya. Dimana semua jarak berjarak whole step kecuali jarak antara mi-fa dan si-do berjarak half step.

Dari tangga nada ini bisa akan bisa dipelajari dan dipahami apakah jarak nada antara 2 nada makin tinggi atau makin rendah. Jika makin tinggi. berapa jaraknya, atau kalau digitar akan digeser ke arah mana. Begitu sebaliknya jika nadanya makin rendah, maka akan berjarak berapa dan akan bergeser ke arah mana juga.

Pemahaman jarak nada atau interval ini tidak hanya akan membentuk tangga nada mayor. Pemahaman interval akan bisa menentukan tangga nada bentuk lain. Ambil contoh tangga nada minor.

Dari dua tangga nada tadi, mayor dan minor setidaknya kita akan memahami dua karakater yang berbeda, yaitu dimana tangga nada mayor bisa mewakili perasaan senang dan tangga nada minor mewakili perasaan sedih.

Tentu saja kedua tangga nada tadi yang berasal dari teori interval tadi harus bisa dimainkan di gitar sehingga suara yang dihasilkan akan bisa terasa perbedaannya. 

Ketika kita paham ilmu interval, pada akhirnya akan ke arah teori akord, dimana jika ada gabungan 2 interval (3 nada) maka bisa membentuk akord atau trinada. Namun akord tidak hanya trinada, jika ada tambahan interval lagi tentu saja akan membentuk akord lainnya.

Lucunya banyak orang yang belajar gitar langsung lompat belajar akord, tanpa paham teori dan praktek dari ilmu interval ini. Tidak heran banyak yang mengalami kesulitan untuk mendeteksi nada diawal-awal belajar gitar. 

Tidak hanya itu banyak yang kesulitan mencari melodi dalam sebuah lagu, atau karakter suara akord di musik. Padahal inti dari sebuah lagu adalah melodinya, bukan akordnya. Karena yang membedakan lagu satu dan lainnya adalah melodinya, bukan akordnya.

Pemahaman sederhana tentang interval ini sebenarnya bisa jadi pegangan tidak hanya yang baru belajar gitar, namun jika buat kamu yang merasa permainan gitarnya gitu-gitu aja, dan ingin mengembangkan permainan gitar lebih jauh lagi.

Semoga bermanfaat.


Salam Harwindho

Les gitar offline dan online, klik disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...