Langsung ke konten utama

Jebakan Ilmu Menggitar


Belajar gitar tentu butuh ilmunya. Agar tidak salah langkah dalam belajar dan menjadikan proses belajar gitar menjadi lebih terstrukur.

Namun ada juga ilmu-ilmu gitar yang menjadi bumerang. Atau efeknya tidak banyak berpengaruh pada proses belajar gitar. Jebakan yang seperti apa?

Bumerang yang dilempar dan berputar kembali, apakah kamu bisa menangkapnya atau tidak. Sering kali ketika seorang belajar gitar dengan mendapatkan ilmunya hanya sekedar informasi yang terpendam di dalam otak dan tidak tersalurkan secara motorik. Bisa jadi dia berpikir nanti akan dicoba pas latihan. Dan sering kali waku latihan tidak kunjung ada.

Bermain gitar itu tidak saja membutuhkan kemampuan motorik tapi juga pemahaman tentang ilmu musik. Namun di dunia digital saat ini, dimana semuanya bergerak sangat cepat, termasuk dengan keilmuan, membuat seseorang juga ingin instant dalam berbagai hal.

Begitu juga dengan belajar gitar, kita berharap bisa bermain gitar (belajar) dengan instant. Artinya dengan melihat saja di media-media social sepertinya bermain gitar itu hal yang mudah dan cepat untuk dikuasai.

Dengan banyaknya konten creator di instagram dan youtube, untuk saat ini banyak yang memberikan tutorial cara bermain gitar. Dengan segala tips dan hints untuk menguasai permainan gitar bisa didapat dengan gratis.

Tapi yang ada adalah "omong kosong". Kasar memang, tapi bukan sepenuhnya omong kosong. Menjadi hal yang sia-sia jika ketika mengikuti tutorial tersebut tanpa ada landasan musik yang baik.

Hal ini yang menurut saya bisa menjebak terutama ketika kita melahap semua tutorial-tutorial yang tersedia gratis tadi. Ditambah lagi kita tidak mencoba mencari tahu latar belakang dari sang content creator, apakah mereka memang orang yang mampu membahas ilmu bermain gitar secara benar atau hanya untuk mencari cuan dari adsense.

Tentu saja info-info tadi menjadi sangat bermanfaat buat kita yang sudah memiliki dasar bermusik yang memadai sehingga bisa menjawab apa yang menjadi kendala kita ketika belajar gitar.

Informasi-informasi tadi yang berjubel tentu harus pintar-pintar kita pilah. Mana saja yang terbaik atau mana saja yang bisa menjawab permasalahan kita saat ini. 

Bukan hanya sekedar konten-konten tentang cara memainkan lagu tertentu, tapi juga bahasan tentang teknik-teknik tertentu yang menurut saya mudah sekali didapat dan juga mudah untuk menghilangkan fokus kita belajar gitar.

Informasi yang gratis dan mudah didapat tadi bisa mengakibatkan bingung dan hilang fokus. Ini tidak hanya pernah terjadi pada saya pribadi tapi juga teman-teman gitaris saya. 

Ketika banyak informasi yang didapat karena kita menginginkan ini dan itu (kita menjadi lapar akan informasi) mengakibatkan kita yang saat itu sedang berlatih pada konteks tertentu dan belum menguasainya menjadi terhenti sesaat dan bahkan terhenti selamanya. 

Contoh sederhana, kita sedang berlatih satu lagu, yang mana saat ini cukup menarik. Kita melatihnya dan menemui kendala, sehingga lagu tersebut cukup lama untuk dikuasai. Di waktu yang sama bisa jadi kita merasa jenuh dengan lagu yang pertama kita latih (walaupun belum bisa dimainkan dengan sempurna), dan beralih ke video tutorial lain yang secara tidak sengaja ketemu karena rekomendasi dari youtube.

Akhirnya kita mencoba juga lagu baru tersebut sehingga fokus berubah ke lagu baru tadi. Lagu yang lama tadi malah tertinggal dan pada akhirnya lupa untuk diselesaikan. Dan siklus ini bisa berjalan terus ketika kita menemui satu informasi baru lagi.

Dengan kata lain pada akhirnya kita tidak bisa menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Kita akan merasa yang penting sekarang kita dapat ilmunya terlebih dahulu. Kita sering menyimpan informasi tersebut tanpa pada akhirnya kita coba untuk melatihnya.

Ilmu bermain gitar harus dibarengi dengan fokus dan manajemen waktu latihan yang baik, sehingga hasil latihan bisa lebih efektif. Lingkaran jebakan tadi buruknya bisa menghambat perkembangan dari proses bermain gitar.

Jebakan ilmu ini bisa membuat kita berpikir, "kenapa permainan gitar saya gini-gini aja, gak berkembang!".

Jadi buat kamu yang pemula sangat-sangat direkemomdasi punya pemahaman bermusik yang cukup untuk tidak terjebal dalam ilmu-ilmu gitar tadi terutama yang bersifat gratisan. 

Maka dari itu saya membuat kursus gitar online yang pegangan fundamental atau dasar bermain gitar yang baik, sehingga ketika kamu ingin mengembangkan teknik bermain gitar melalui informasi-informasi lain tadi tidak akan terjebak lagi.

Cek kursus gitar online yang biayanya murah, bisa kapan aja dan dimana aja, disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...