Langsung ke konten utama

Apa Itu Lirical Guitar Player?

 Ada yang pernah istilah ini? Lirical guitar player, walaupun istilah ini jarang terdengar, namun artinya cukup jelas.

Kita tau tiap gitaris punya gaya bermain yang berbeda-beda dan ini menjadikan tiap gitaris punya ciri. Terutama gitaris-gitaris kelas dunia macam, Eric Clapton, George Harrison, Jimi Hendrix, Jimmy Page, Slash, Jeff Beck, Brian May, Johnny Marr dan masih banyak lagi.

Dari sekiana banyak gitaris-gitaris dunia tadi, tiap-tiap gitaris memiliki feels yang berbeda-beda, selain itu musik mereka juga tidak semuanya sama. Dari jenis musik dan latar belakang dari tiap gitaris ini juga yang mempengaruhi nada-nada yang dimainkan oleh mereka.

Guitar player sederhananya adalah pemain gitar. Sebagai gitaris, ada yang menjadi utama dari musik yang dimainkan ada yang hanya sekedar "penggembira", sifat dari gitar itu sendiri yang flexible membuat gitaris yang memainkan di lagu tersebut secara tidak langsung menjadi identitas mereka.

Saya sendiri sebagai gitaris di sebuah band juga harus pintar menempatkan diri. Kapan seorang gitarin diharuskan untuk menonjol dan kapan harus low profile.  

Lirical tentu berasal dari kata lirik yang berarti bait. Umumnya ini mereferensikan sebuah baik yang dinyanyikan dalam sebuah lagu. Pada umumnya lirik yang dinyanyikan dalam nada-nada yang bisa dibilang simple namun indah. Saya pribadi tidak merefer kepada genre rap, yang secara nada flat seperti orang bicara dengan cepat. Lirikal atau lirical tadi nada-nada yang beritme yang indah, yang menjadikan orang yang mendengar nada-nada tersebut mudah untuk meniru.

Nada-nada tersebut seperti masuk akal ditelinga pendengarnya dan mereka juga bisa meniru apa yang dimainkan. Jika yang dimainkan dalam gitar, tentu kurang lebih sama, dimana melodi yang dimainkan di gitar dapat kita nyanyikan seperti kita menyanyikan sebuah lirik lagu. 

Sebagai contoh adalah melody solo pada Bohemiam Rhapsody, terutama di bagian awal melodinya yang dengan mudah orang bisa meniru/menyanyikan solo gitar tersebut.

Contoh lain adalah solo gitar pada lagu something oleh The Beatles yang dimainkan oleh George Harrison, yang menurut saya saya lirical. Untuk contoh di Indonesia adalah solo-solo gitar milik Piyu dari Band Padi punya karakter yang lirical.

Yah itu sebagai gambaran sederhananya, jadi kalau kamu gitaris kamu lebih senang dengan gaya-gaya lirical atau shredding??


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...