Langsung ke konten utama

Membedakan Gitar KW, Gitar Replica dan Gitar Custom

Marak sekali kita temui gitar-gitar baru dipasaran. Dengan banyaknya merek-merek gitar tersebut masih ada juga yang menjual dengan gitar KW atau gitar replica. Setahu saya gitar KW dan gitar replica itu berbeda. Dan ini adalah pandangan saya tentang perbedaan keduanya.

Gitar KW dan gitar replica kurang lebih hampir sama. Keduanya sama-sama copy dari gitar original. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah terletak pada kualitas.

Ada juga istilahnya dengan gitar custom. Gitar custom sebenarnya gitar yang dibuat sesuai dengan yang memesan. Gitar custom bisa juga termasuk gitar copy.

Gitar kw adalah sebuah gitar tiruan dari segi bentuk, biasanya gitar sepertinya tidak memiliki spesifikasi dan kualitas yang sama dengan gitar originalnya. Misal gitar yamaha dijual dengan harga 1 juta, lalu dipasaran ditemui gitar dengan harga 400 ribu dengan label yamaha juga, setelah di cek suaranya ternyata memang berbeda, suara gitar yang 400 ribu tadi tidak memenuho kriteria suara gitar yamaha yang dijual dengan harga 1 juta tadi.

Dengan itu biasanya gitar kw tidak menjadi gitar yang akan digunakan oleh gitaris-gitaris mapan, atau gitaris-gitaris profesional.

Gitar replica, adalah bagian dari gitar copy. Produksi gitar ini banyak juga di temui oleh luthier-luthier dunia yang membuat replica gitar-gitar yang sudah tidak diproduksi. Walaupun luthier-luthier tadi juga bisa membuat membuat replica dari gitar-gitar yang masih ada dipasaran.

Gitar replica sendiri mencoba untuk mendekati suara gitar aslinya, bahkan ada yang membuatnya lebih baik dari seri originalnya. 

Misal gitar legenda milik Francisco Tarrega buatan Antonio de Torres. Dimana, sang luthier Antonio de Torres sendiri sudah meninggal. Gitaris masa kinipun ingin merasakan gitarnya Tarrega buatan Antonio de Torres tadi, sehingga luthier-luthier masa kini membuat copy gitar dari Tarrega tadi dengan menyesuaikan spesifikasi dan konstruksi yang sama persis dengan gitar yang dipakai oleh Tarrega tadi.

Tidak hanya di dunia gitar klasik, gitar replica juga ditemui di gitar elektrik. Tidak sedikit juga para luthier membuat gitar-gitar replica dengan alasan tadi, misal membuat replica gitar fender telecaster 52 atau gibson les paul 59 yang mana gitar tersebut hanya dijual dimasa itu dan produksinya terbatas.

Gitar custom adalah jelas gitar yang dibuat sesuai kustomisasi dari pemesan. Harapan dari memesan gitar custom umumnya karena ingin mendapatkan (terutama) kualitas suara yang lebih baik dari gitar-gitar yang dia temui. Atau mencari gitar yang memang sesuai dengan cara dia bermain, atau mencari tone yang diinginkan.

Gitaris klasik tinggat dunia umumnya menggunakan gitar handmade, bukan gitar prebuilt (factory), ini salah satunya dikarenakan mereka menginginkan penggunaan kualitas kayu terbaik. Selain itu mereka menginginkan karakter gitar tertentu, termasuk playbility yang disesuaikan oleh cara bermain mereka.

Sedangkan custom shop yang disediakan brand kenamaan fender ataupun gibson kurang lebih sama dimana pemesan bisa memilih penggunaan kayu, profil neck, finishing, warna dari gitar sesuai yang mereka mau. Dengan harapan gitar tersebut akan hanya ada satu di dunia, tentunya juga memiliki suara yang lebih dari gitar standar.

Semoga bermanfaat


Les gitar online dimana aja, kapan aja, gak pake mahal. klik disini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...