Langsung ke konten utama

Kapan Saat Yang Tepat Untuk Siap (Konser atau Ujian)

Ikut dalam konser mungkin tidak terpikir oleh sebagian dari kamu yang baru belajar gitar. Satu hal yang membuat tidak ingin konser bisa jadi karena belum percaya diri atau dirasa tidak perlu.

Pola pikirnya akan kita ubah yaitu dengan mengikuti konser artinya kamu akan melatih kepercayaan diri kamu. Tapi kamu akan berpikir, "nanti kalau mainnya salah gimana?", kalau salah ya sudah main salah, "bakal malu donk!".


Kadang malu adalah bagian state of mine juga. Jadi daripada berpikir malu bagaimana jika berpikir pengalaman yang kamu dapat dari bermain dalam konser itu tidak akan kamu dapatkan di bidang lain. Tentu saja pengalaman yang menyenangkan dan pastinya membuat kamu bersemangat. Satu lagi adalah tidak semua orang yang bisa bermain gitar punya kesempatan main dalam konser, jadi jika kesempatan itu datang ke kamu maka sebaiknya kamu ambil. (gambar: salah satu murid saya perform di acara home concert)

Jadi sebenarnya tidak ada saat yang tepat kapan kamu bisa ikut dalam konser. Minimum kamu bisa memainkan lagu secara utuh dari awal sampai akhir, bisa satu lagu dulu, dua lagu atau lebih.

Anggap bermain konser layaknya main di teras rumah (kalau punya teras sih), atau main di kamar sendiri, yang membedakan adalah adanya keberadaan orang lain yang menonton dan menikmati permainan gitarmu.

Alih-alih malu, pikirkan bahwa dengan ikut bermain dalam sebauh konser, bisa konser kecil, acara-acara tidak resmi keluarga atau sahabat itu sudah cukup sebagai jembatan kamu untuk berlatih dan memantapkan permainan gitar kamu.

Berbeda dengan kapan kamu siap akan maju ujian. Apakah penting? tentu saja, semua bidang keilmuan ada baiknya diujikan. Alasan sederhana adalah kamu menghargai ilmu yang sedang kamu tekuni, dengan mengukur apa yang sudah kamu pelajari sehingga kedepannya apa yang kamu mampu dalam permainan gitar kamu ini bisa di pertanggungjawabkan.

Ikut dalam sebuah ujian gitar tentu lebih butuh persiapan yang jauh lebih matang, konser sendiri bisa menjadi ajang untuk kamu berlatih untuk persiapan ujian. 

Ujian gitar biasanya terdiri dari beberapa item, ada yang mengujikan lagu, ada juga mengujikan kriteria lain seperti teknik, aural dan sight reading seperti standar ujian Internasional di ABRSM.

Bedanya ujian gitar atau musik, untuk lagu yang akan dimainkan itu sudah kita ketahui, jadi kita bisa mempersiapkan semua lagu setidaknya bersih tiap lagu dan semua lagu. Begitu juga dengan ujian dengan menyertakan ujian teknik. Teknik gitar yang diuji juga sudah diketahui apa saja, jadi tinggal dilatih.

Jika ujian kamu juga ada ujian aural dan sight reading, ini biasanya terbawa otomatis sejak kita mulai bermusik, walaupun ada latihan khusus juga untuk melatih dua hal ini.

Sangat disarankan buat kamu yang ingin mencoba konser dan ujian untuk mencari guru gitar dalam belajar gitar, biasanya guru gitar tahu dimana dan kapan konser dan ujian yang tepat buat kamu.

Selalu diingat bahwa ikut konser atau ujian tidak mengharuskan kamu sampai titik mahir terlebih dahulu, karena untuk mencapai titik mahir banyak juga dibuktikan dengan memperbanyak bermain dalam konser atau ikut standarisasi ujian.

Semoga bermanfaat


Mau les musik di jogja, ikut ujian dan konser? Klik disini

Les gitar online dimanapun kapanpun dengan biaya hemat, klik disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...