Langsung ke konten utama

Apa itu Tempo dan Metronome? Kenapa Kamu Harus Menggunakannya dalam Latihanmu

Pada awal -awal saya belajar gitar yang sering bermasalah adalah tempo. Dan nyatanya sebagian besar dari kita yang belajar bermain gitar pertama kali bermasalah dengan tempo.

Apa itu tempo, tempo adalah cepat lambatnya sebuah lagu. Lagu dengan tempo lambat biasa bernuansa mellow atau ballad dan sebaliknya. Kecepatan lagu ini ditulis dengan satuan Beat Per Minute (BPM), contoh sebuah lagu menggunakan 60 bpm. artinya akan ada 60 ketukan (pukulan) dalam satu menit yaitu satu ketukan sama dengan 1 detik.

Maka jika angkanya makin besar maka otomatis tempo lagunya akan jadi makin cepat dan juga sebaliknya jika angkanya makin kecil maka lagunya.

Alat untuk melatih tempo dan ketukan disebut dengan metronome. 

Metronome ada yang mekanik dan ada pula yang digital. Metronome mekanik tentu dari bahan mekanik layaknya jam. hanya saja penggunaannya tanpa baterai, seting bandul pada jarum akan menentukan tempo yang diinginkan. Suara yang dihasilkan berasal dari mekanik yang bergerak (jarum dan bandulnya)

Metronome digital lebih ke elektronik, mirip remote namun menghasilkan suara yang digital seperti suara beeping untuk menandakan pulse/beat/ketukan. Namun di era sekrang kita dapat menemukan metronome dalam aplikasi di smartphone, baik android atau iphone, bahkan metronome digital bisa ditemukan pada google search hanya dengan mengetikkan metronome pada google search.

Kenapa kamu harus menggunakan metronome. Alasan sederhananya adalah dalam sebuah lagu nada satu ke nada lain memiliki panjang pendek nada yang berbeda.

Perbedaan panjang pendek nada ini (kita sebut dengan ritme) tergantung dari birama (time signature) dan juga tempo.

Penggunaan metronome disini sangat membantu buat saya pribadi dan banyak gitaris-gitaris lain dalam proses belajar teknik maupun lagu/repertoar. Metronome akan melatih kamu untuk disiplin terhadap tempo. 

Dengan latihan yang benar. metronome akan memudahkan kamu untuk beradaptasi dengan sebuah lagu hingga ke pemahaman ke style sebuah musik.

Jari-jari akan lebih disiplin dalam menekan nada pada timing yang pas. Hal ini juga akan sangat membantu pada proses recording sebuah lagu.

Sedangkan pada pemain gitar tunggal seperti pemain gitar klasik ataupun fingerstyle dapat sangat membantu dengan lebih baik muscle memory. Dengan pemahaman memainkan sebuah karya dengan tempo tetap, pemain gitar tunggal akan lebih punya kesadaraan dalam feel sebuah lagu, karena di suatu part tertentu si pemain akan mudah mengubah tempo dengan lebih halus sehingga lebih bisa mengeluarkan mood sebuah repertoar.

Cara melatih tempo dan ketukan ini sebenarnya bahasan yang cukup luas, yang saya bahas di kursus gitar online saya. Di dalam kursus itu saya memberikan metode yang praktis yang powerfull sehingga memainkan ritme dan ritem dalam sebuah beat lebih presisi, sehingga latihan menggunakan metronome akan jauh lebih efektif.

Jangka panjangnya seoarang gitaris akan jadi sangat mudah beradaptasi dalam sebuah lagu/repertoar atau sebuah komposisi, dan penguasaan beat/ketukan dengan menggunakan menggunakan metronome adalah salah satu landasan yang essensial dalam bermusik. Kamu bisa cek kursus gitar onlinenya disini

Semoga bermanfaat


Harwindho

Pengajar Gitar Klasik (ABRSM), Akustik, Elektrik, Melodi Improvisasi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...