Langsung ke konten utama

Apa Perbedaan antara Melodi, Petikan dan Fingerstyle Dalam Permainan Gitar Akustik


Sebelum menjawab ada beberapa hal-hal yang ingin saya tekankan berdasar literatur (buku-buku) yang saya pelajari dari luar. Istilah-istilah yang beredar di masyarakat tentu harus mengacu pada western music

Kita awali dengan melodi, apa itu melodi? Bisa dibilang melodi adalah nada yang diritmekan. Nada adalah satu not (suara). Mudahnya orang sedang bernyanyi itu melodi. Dengan adanya melodi, maka kita bisa membedakan satu lagu dengan lagu lainnya.

Jika 3 nada dimainkan bersamaan maka disebut dengan akord (baca: bukan kunci, baca perbedaan akord dan kunci disini). Jika susunan nada di akord tersebut dimainkan tidak bersamaan biasa disebut dengan broken chord atau arpeggio.
Untuk konteks "petikan" dan "fingerstyle", petikan disini diartikan ke teknik arpeggio tadi.
Gitar yang dimainkan tanpa menggunakan alat petik (plectrum/pick), disebut dengan teknik fingerpicking, sedangkan teknik yg menggunakan alat petik (plectrum/pick) tadi disebut dengan flatpicking.

Sedangkan Fingerstyle sendiri sederhananya bahasa lain dari teknik fingerpicking, hanya saja teknik fingerpicking tidak selalu memainkan melodi lagu utamanya.

Fingerstyle secara umum lebih mengarah pada permainan gitar yang melibatkan melodi dan iringan (chord/arpeggio) secara bersamaan.

Pengen bisa main gitar?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...