Langsung ke konten utama

Trend dan Resolusi Belajar Gitar di 2021


Banyak yang merasa 2020 merupakan tahun yang buruk, tidak bukan karena adanya wabah virus corona Covid-19 yang melanda dunia. Khusus Indonesia, hingga postingan ini saya tulis, efeknya sungguh terasa terutama dari segi ekonomi.

Pandemi yang sudah lebih dari setahun ini (sejak ditemukan pertama di wuhan) membuat sebagian orang kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan dan pola hidup yang berubah. Hal ini juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Bagaimana dengan tahun 2021?

Menurut saya pandemi ini membuka wawasan banyak orang (dalam hal pendidikan formal/non formal), yang dalam sistem belajarnya diharuskan dengan sistem online. Begitu juga dengan belajar gitar, trend belajar gitar online masih akan meningkat, setidaknya banyak orang mulai mempertimbangkan les gitar online.

Trend belajar gitar online ini meningkat cukup banyak, termasuk saya sendiri, walapun saya sudah membuka belajar gitar online ini sejak 2011, namun trendnya makin meningkat sejak 2020 dan 2021. Hal ini juga banyak membuka pilihan memilih guru gitar yang sesuai dengan kriteria calon murid. 

Disatu sisi belajar gitar offline (tatap muka langsung) sebenarnya masih ada juga, dan ada kecenderungan meningkat sejalan dengan vaksin COVID yang sudah mulai tersedia. Walaupun vaksin bukanlah obat, dan proses untuk semua lapisan masyarakat mendapatkan vaksin tentu saja bisa dalam hitungan 1-1,5 tahun. namun hal ini tentunya membawa optimis masyarakat bahwa pandemi bisa dilewati.

Trend apa saja yang calon-calon murid? Sejauh ini trendnya tidak mengarah ke spesifik tertentu, masih banyak juga siswa-siswa yang belajar musik klasik, akustik umum, fingerstyle dan Improvisasi melodi. Dimana pilihan gitar akustik /elektrik masih menjadi primadona, selain harga utk gitar akustik /klasik yang dirasa lebih murah dibanding gitar elektrik.

Apa resolusi musik di tahun 2021, menurut pandangan saya, pandemi yg belum tau kapan berakhir (walaupun sudah ada vaksin). Musisi-musisi masih akan menggunakan virtual konser sebagai promo atau penggalanagan dana.

Live Streaming menjadi menarik, karena para musisi tidak harus berada di Cafe, dan ini disatu sisi jadi memudahkan musisi-musisi untuk tampil bermusik. Termasuk saya sendiri memanfaatkan momentum ini untuk menempa skill saya untuk tampil dalam sebuah konser.

Begitu juga dengan ujian musik. Ujian secara remote menjadi pilihan, seperti apa yang ditawarkan untuk lembaga-lembaga sebesar ABRSM, Trinity yang mengadakan ujian musik secara Remote tanpa mengganti ujian face to face. Ini juga memudahkan, atau setidaknya menjadi pilihan untuk siswa-siswa yang berada di daerah yang terkendala lokasi ujian yang bertempat hanya di kota-kota besar. 

Bagi saya sendiri resolusi saya di tahun 2021 adalah, mengikuti ujian ARSM (Diploma ABRSM), yang sudah saya lalui di bulan Januari kemarin dan berhasil. Lalu membuat program-program ujian remote untuk kursusan yang saya dirikan sendiri. Tampil secara reguler (live streaming) di channel youtube saya. Membangun kembali bisnis online saya tentang kesehatan (Jaman seperti ini, kita harus pandai menjaga ketahanan tubuh)

Lalu bagaimana dengan kamu? Apa resolusi kamu di tahun 2021. Yang pastinya ini membuat kita lebih fokus dalam mengejar target kita, membuat rencana-rencana, sehingga kita akan lebih siap menghadapi tantangan-tantangan yang datang di kemudian hari.

Buat kamu yang ingin tahu bagaimana saya ber-live streaming? bisa cek DISINI
Kursus musik yang saya bangun sejak 2012, bisa cek DISINI
Bisnis Online Sederhana yang sedang saya garap, cek DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...