Langsung ke konten utama

Metode Pembuatan Video Untuk Media Sosial

Saya akan jelaskan sedikit metode yang biasa dipakai para content creator di youtube, terutama mereka-mereka yang bermain musik. Metode yang saya bagikan selain dari pengalaman saya sendiri untuk membuat sebuah video yang saya bagikan untuk materi gitar online saya juga untuk sharing di media social seperti instagram, twitter dan youtube.

Metode yang pertama adalah yang paling sederhana, mereka mereka video dengan smartphone/camera digital mereka lalu meng-uploadnya. Metode pembuatan video ini bisa dibilang mentah apa adanya dan tergantung sekali dengan kualitas perekaman video pada handphone pengguna.

Metode kedua adalah masih menggunakan media paling sederhana yaitu smartphone/camera digital namun dengan tambahan external microphone. Kualitas gambar murni diserahkan pada kemampuan perekaman video pada handphone, ditambah kualitas sound diserahkan pada baik tidaknya external microphone yang digunakan. untuk mic tambahan ini ada yang bisa langsung dimasukkan dalam device atau yang yang terpisah.

Metode ketiga adalah mereka akan merekam sound secara terpisah sama seperti mereka sedang rekording lalu membuat video dengan handphone/camera digital dengan guide sound yang sudah direkam tadi. Metode ini yang sering dipakai jika ingin membuat video layaknya profesional. Hasil yang didapat untuk sound juga paling maksimal, karena sound bisa di edit supaya hasilnya bisa bersih dan juga bisa ditambahkan efek. Metode ini juga bisa menghasilkan video dengan spot-spot tak terbatas, karena sound tidak berpengaruh.

Dari semua metode tadi biasanya tetap ada proses edit video. Dari yang paling sederhana seperti trim atau memotong bagian awal dan akhir lagu. Hingga edit gambar sehingga lebih jelas ataupun edit sound supaya lebih bersih.

Pengeditan video juga ada yang menggunakan smartphone atau menggunakan bantuan komputer/PC. Sedangkan untuk saya pribadi hanya menggunakan metode pertama dan kedua, karena smartphone jaman sekarang sudah cukup mampu untuk menghandle kebutuhan saya. Namun banyak juga content creator yang menggunkan metode ketiga karena memang hasilnya jauh lebih baik dan prosesnya juga lebih panjang.

Mungkin kamu sendiri punya cara lain bisa kamu share?bisa commnet dibawah. Buat kamu yang tertarik untuk mengambil kursus gitar online, bisa cek disini
http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...