Langsung ke konten utama

Cara Saya Lulus Ujian Gitar ABRSM Grade 8 (Bagian 1)

Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya yaitu bagaimana cara saya lulus ujian gitar ABRSM grade 8. Buat kamu yang ada rencana untuk mengikuti ujian gitar ABRSM grade 6 sampai 8 khususnya, ada persyaratan administrasi yaitu sudah lulus ujian praktek dan teori grade 5 ABRSM. Dua syarat tadi mutlak, selebihnya kamu bisa mengikuti ujian praktek untuk grade 6, 7 maupun 8.

Kerja keras ini diawali sejak pertama kali saya mendengar ABRSM sekitar tahun 2010 dari sebuah kursus musik di Jogja. Hal ini menuntun saya untuk mendaftarkan sendiri (tanpa guru) untuk langsung ujian praktek Grade 5 pada tahun depannya.

Jadi pada saat itu karena basic awal saya bukanlah dari sekolah musik (SMM atau Universitas) maka saya sangat tertarik dengan ABRSM, karena menjadi wadah buat saya yang menyukai musik tanpa meninggalkan bidang keilmuan yang lain.

Posisi saya saat itu sudah sebagai pengajar gitar. Dimana murid-murid saya dominan mengambil kursus gitar akustik (pop) dan sebagian mengambil kursus gitar klasik. Hal ini juga menjadi motivasi untuk mengembangkan musik yang saya miliki saat itu. Tepatnya pada saat itu kemampuan bermusik saya (gitar klasik) masih di tingkat menengah awal.

Selain tuntutan karir saya yang sebagai pengajar gitar ada motivasi lain yaitu rasa penasaran saya untuk menguji kemampuan saya langsung dengan silabus dari ABRSM yang berasal dari London Inggris yang sekarang sudah menyebar keseluruh dunia. Jadi ABRSM sendiri sudah menjadi standar (hampir seluruh dunia, untuk musik klasik karena sudah ada sejak lebih dari 120 tahun yang lalu.

Sejak saya berhasil lulus ujian praktek gitar ABRSM grade 5 (Bisa dibaca disini) lalu saya memutuskan akan maju terus hingga grade 8.

Satu cara saya untuk lulus ujian gitar ABRSM grade 8 adalah motivasi. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas adalah salah satu motivasi terbesar saya adalah karir saya sebagai pengajar musik. Jika saya berhasil lulus itu artinya saya bisa menduplikat ke murid-murid saya ilmu yang sudah saya dapatkan yang saya sesuaikan dengan standar Internasional milik ABRSM (Royal Inggris).

Buat kamu yang masih duduk di bangku sekolah, mahasiswa kedokteran, ekonomi, teknik, wiraswasta, PNS, pekerja kantoran dan bidang lain tidak perlu ragu untuk bermain musik, karena ABRSM memberikan wadahnya.

Bersambung ke bagian 2 (klik disini)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...