Langsung ke konten utama

Cara Belajar Menghafal Lagu Klasik

Kali ini saya akan memberikan tips buat kamu yang sedang belajar gitar klasik. Yaitu cara memainkan lagu klasik dengan menghafal, maupun cara membaca lagu klasik.

Terkadang buat kamu yang sedang belajar gitar klasik masih mengalami kesulitan dalam memainkan lagu-lagu yang sedang dipelajari, ini mulai terasa jika sudah memasuki grade kedua keatas.

Seperti halnya murid-murid saya yang sedang belajar gitar klasik dengan saya banyak yang mengalami hal yang sama. Disaat yang bersamaa kemampuan membaca not balok (sight reading/primavista) juga di level yang kurang baik.

Hal yang menyulitkan salah satunya adalah permainan solo gitar klasik tidaklah sama dengan musik pop. Dimana didalam partitur siswa tidak dengan mudah menganalisis akord yang dimainkan, apalagi jika sudah menemui lagu yang panjangnya lebih dari 2 menit.

Kalimat-kalimat lagu yang terdapat di musik klasik biasanya terdiri dari 4, 8, 16 bar. Dimana tiap satu kalimat biasanya terdiri dari dua anak kalimat.

Jika satu kalimat terdiri dari 4 bar, maka anak kalimatnya terdiri dari 2 bar. Jika kalimatnya terdiri dari 8 bar maka anak kalimatnya terdiri dari 4 bar. Jika kalimatnya terdiri dari 16 bar maka anak kalimatnya terdiri dari 8 bar. Begitu seterusnya.

Biasanya, walaupun tidak selalu terjadi, tiap-tiap anak kalimat memiliki kemiripan ritme. Jika ada satu anak kalimat, maka anak kalimat berikutnya bisa sama atau pengembangan anak kalimat berikutnya.

Dengan memahami kalimat dan anak kalimat dari suatu lagu ini jelas memudahkan kamu yang ingin menghafal lagu klasik jadi lebih mudah daripada langsung menghafal satu part atau bahkan keseluruhan. Dimana satu part bisa terdiri dari 2 kalimat atau lebih.

Maka dari itu kita bisa fokus di anak kalimatnya. Lalu seandainya kita tidak tau anak kalimatnya gimana??

Fokus pada dua bar. Baca satu bar saja, walaupun kamu merasa terpotong pada bar itu. Baca satu baru lalu hafalkan. Lalu baca bar berikutnya (misal bar kedua) lalu hafalkan. Lalu mainkan bersambung dari bar pertama hingga kedua dengan cara membaca, lalu hafalkan.

Jika bar satu dan dua sudah dibaca dan dihafal, namun belum hafal juga, maka lanjutkan ke bar tiga, baca dan hafalkan. Lalu mainkan dari bar satu hingga bar tiga, dan hafalkan. Begitu seterusnya.

Namun bisa juga fokus pada tiap dua bar, misal tadi sudah bisa bar satu dan dua. Maka langkah selanjutnya baca bar tiga dan empat, lalu hafalkan. Jika sudah hafal, baru lah menggabungksn baru 1 hingga 4. Sehingga lebih terasa anak kalimat maupun kalimatnya.

Satu tips lagi jika dalam dua bar terdapat tada tied maka dibaca langsung dan dihafal dua bar sekaligus.

Ok, semoga tips ini bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...