Langsung ke konten utama

4 Point Penting Bagi Gitaris Pro Bagian 2


Postingan ini adalah lanjutan postingan sebelumnya 4 point penting bagi gitaris pro bagian 1, jika kamu belum membacanya bisa klik disini

Selanjutnya pada point ketiga yang tidak boleh terlupakan adalah senar. Banyak yang menyepelekan, dengan alasan biaya. Sejauh yang saya tahu gitaris profesional bisa mengganti senarnya tiap 2 minggu atau bahkan kurang.

Senar menghasilkan tone, senar yang sudah "usang" akan menghilangkan tone. Tone pada senar bisa berkurang diakibatkan banyak hal yaitu keringat pada jari-jari. Banyak juga gitaris yang telapak tangan dan jarinya mudah berkeringat sehingga menimbulkan karat pada gitar.

Faktor lain karena udara sekitar dan suhu ruangan yang berubah-ubah, misal terkena udara AC (Air Conditioner) atau udara lembab pada ruangan tertentu. Kenyamanan dalam bermain gitar salah satunya adalah kondisi senar, apabila senar dalam kondisi yang agak berkarat, bisa berbahaya pada jari-jari dan juga menghambat pergerakan tangan (jika memainkan teknik slide). Selain itu dengan senar yang usang akan mempengaruhi nada, nada lebih mudah berubah (tidak setem)

Pada point ke-empat yang tidak kalah penting adalah kayu. Kayu disini maksudnya adalah kayu pembuat gitar. Kayu pada neck, kayu pada bodi gitar, tentunya kayu yang makin tua makin baik.

Perbedaan jenis kayu juga menghasilkan suara yang berbeda. Kayu pada neck gitar tentu dibuat dengan tipe "hard wood", alasannya agar kayu mudah di set dan tidak mudah rusak (membengkok atau muntir), kondisi neck kayu yang tidak sempurna menghasilkan suara yang sumbang dan ketidak nyamanan dalam permainan.

Begitu juga dengan kayu pada bodi gitar, khususnya gitar akustik/folk/klasik beberapa pada gitar entry level menggunakan bahan dasar triplek (serbuk kayu), ditingkat yang lebih tinggi ada yang mengkombinasikan kayu dan triplek, dimana yang terbaik adalah full kayu. (hal ini akan saya bahas pada postingan yang lain)

berbeda dengan gitar elektrik (solid bodi), biasanya sudah full kayu, hanya perbedaan harga gitar berpengaruh pada grade kayunya. Untuk gitar elektrik hollow bodi tidak berbeda dengan gitar akustik, karena kadang mereka mengkombinasikan triplek dan kayu.

Dari ke-empat point tadi mungkin dari kamu-kamu ingin menambahkan (asal jangan menyebut pick up, hehe), namun dari ke-empat point ini bisa jadi menambah masukan buat kamu yang sedang belajar gitar sehingga memudahkan dalam permainan gitar ataupun mengembangkan permainan gitar kamu.

Cheers

Harwindho
Les Gitar Offline dan Online


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...