Langsung ke konten utama

Bedanya Akord dengan Kunci

Sering kali saya dengar diantara teman-taman, atau anak-anak band, atau siapapun yang lagi belajar gitar, "lagunya main di kunci apa?", atau "ini kunci apa?" sambil menunjukkan bentuk tangan yang menempel di senar-senar gitar, dari kunci ini lalu ke kunci apa lagu ini?

Sebeanarnya si kunci dan akord itu sedikit berbeda, jika kamu pernah belajar gitar klasik mungkin paham, tapi bisa juga tidak, tergantung pengajarnya. Baiklah....

Saya bilang kunci dan akord itu berbeda, kalau ada yang merasa sama, ya gak masalah, tapi setidaknya ini dari apa yang saya pelajari. Apa itu kunci? Sebelumnya saya jelasnya sedikit....

Pada not balok, di garis paranada, yang kita kenal dengan treble clef dan bass clef. Treble clef biasa disebut dengan G-clef dan bass clef biasa disebut dengan F-clef. Treble clef atau G-clef tadi seperti pada gambar dibawah

Sedangkan bass clef atau F-clef seperti gambar dibawah

Nah, di Indonesianya G-clef (treble clef) tadi disebut dengan kunci G dan F-clef (bass clef) disebeut dengan kunci F.

Balik lagi ke garis paranada dan not balok, jika sebuah lagu dimainkan dengan semua nada natural, atau tanda sharp atau flat, disebut "key", contoh lagu dengan nada natural maka key on C, dengan 1 sharp maka key on G dan seterusnya.

Di indonesia key ini juga disebut dengan kunci. Jadi bisa diambil kesimpulan misalkan sebuah lagu dimainkan in C, maka bisa dibilang lagu tersebut main di kunci C, atau dengan nada dasar C (tangga nada C).

Sekarang kita ke Akord. Akord merupakan kumpulan 3 nada yang berlainan atau lebih sehingga bisa membentuk sebuah harmoni. Namun pengecualin untuk power chords yang dipopulerkan Pete Townshend nya The Who, memainkan akord hanya dengan 2 nada, yaitu nada pertama dan kelima nya saja, sehingga tidak membedakan akord mayor dan minor, power chords ini banyak dipakai musik2 rock pada awalnya dan berkembang ke musik punk hingga pop.

Dari akord-akord ini, perubahan akord biasa disebut dengan progresi akord, baik itu dari mayor ke minor, diminished ataupun augmented hingga akord alterasi. Jadi tidak ada yang namanya progresi kunci :-p

Kesimpulannya adalah kunci digunakan pegangan untuk sebuah lagu, pada kunci tertentu pada sebuah lagu maka didalamnya akan ada progresi akord yang membentuk struktur sebuah lagu.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...