Langsung ke konten utama

Menjadi “Rockstar” dalam Semalam?

Apa benar? Apa kamu percaya? Saya awalnya juga tidak percaya. Namun….

Sebelumnya saya akan cerita sedikit,

Saya tahu hidup cuma sekali, tapi apa saja yang kita lewati selama hidup ini. Mungkin kamu sekarang lagi sibuk mengerjakan tugas-tugas sekolahmu, merasa lelah karena tugas-tugas itu. Atau seorang mahasiswa yang lagi jenuh dengan Tugas Akhirnya. Ataupun seorang karyawan yang bekerja dari jam 9 hingga jam 5…..dan kalian suatu saat melihat televisi, oh ada Katy Perry, atau Adele, atau Artic Monkeys, Nirvana bahkan the Beatles. Mereka keren dan beda….

Ada seorang anak, teman-temannya kadang menertawakannya, atau mengacuhkannya, namun semua berubah ketika melihatnya bermain gitar, decakan kagum bahkan ada yang bersorak sorak ibarat melihat artis pujaannya.

Sekarang bayangkan anak itu adalah kamu, teman-teman kamu bahkan tidak ada yang tahu kamu sedang belajar musik, belajar gitar, atau belajar nyanyi dan seketika itu, “oh, aku baru tahu kamu bisa bermain gitar”, “Ajak aja si Andi, dia bisa main gitar”, “Aku pernah denger bayu main gitar, keren, kita undang aja dia buat main di acara…”
Itu hanya lah sebagian, kamu mungkin terlihat sebagaimana orang-orang lainnya. Ya, musik banyak merubah banyak sisi, musik membuat hidup lebih berarti bukan hanya untuk diri sendiri namun buat orang-orang yang mau mendengarnya.

Salah seorang murid saya, pada waktu itu dia baru lulus SMA, les gitar privat dengan saya, dia les gitar elektrik, sekarang sudah bisa memainkan iringan dan beberapa melodi, dia sekarang kuliah kedokteran dan akhir-akhir ini dia menyesal. Yang dia sesali adalah kenapa dia tidak belajar gitar dari awal.

Karena dia senang sekali bermain gitar, berhubung dia tidak satu kota dengan saya, namun masih melanjutkan les gitar dengan saya melalui internet, walaupun masih banyak orang yang tidak percaya dengan cara ini, namun yang belum mereka tau adalah les gitar atau belajar gitar melalui internet adalah sama saja dengan yang offline, karena saya tetap memberikan materi persis sama seperti les gitar atau belajar gitar secara offline, dari materi-materi itu saya lengkapi dengan video, setiap langkah yang ada didalam materi saya siapkan dalam bentuk video.

Begitulah murid saya tetap masih bisa belajar gitar di kostnya tanpa hambatan, dan bisa kapanpun dia bisa mengulangi materinya. Berita terakhir murid saya akan manggung, luar biasa yah.

Bicara tentang Rockstar, mungkin juga tidak semua orang ingin menjadi rockstar, tapi jika ingin bisa bermain gitar, ingin belajar bermain gitar….eh kenapa sih kok gitar?gak instrumen yang lain, hmm gitar kan murah, mudah dibawa, haha. Instrumen yang menyenangkan.

Jadi, bagaimana mungkin menjadi rockstar atau bisa bermain gitar dalam semalam, salah satu jawabannya adalah penguasaan power chords, kuasai, cari studio musik latihanmu lalu mainkan gitarmu sekerasnya di studio, kalo mau ok lagi, bawa temen-temen buat liat latihan, hehe

Tapi kalau kamu belum tahu tentang power chords, atau progresi chords, atau permainan arpeggio, kamu bisa belajar gitar melalui internet dengan saya, gampang dan sama-sama terjangkau biayanya, ok ok ok.

Selamat Ber-Rockstar Ria

Cheers


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...