Langsung ke konten utama

Bagaimana membuat lagu soundtrack


Anda mencoba membuat, menciptakan, menggubah lagu? Berapa banyak lagu anda? Pada awalnya anda mungkin merasa kesulitan, namun tidak heran juga banyak yang mengatakan mudah. Namun bagaimana jika anda membuat lagu soundtrack?

Apa lagu soundtrack itu? Ada yang mengatakan itu lagu yang diciptakan untuk sebuah film, atau lagu yang digunakan dalam film. Jadi Anda melihat sebuah movie, dan membayangkan sebuah adegan, disesuaikan dengan mood dari movie tersebut dan membuat melodynya.

Ada beberapa sutradara film yang memilih lagu yang sudah jadi dan mejadikan lagu tersebut sebagai soundtrack di movienya. Seperti dalam film Across The Universe, yang diambil dari lagu karya The beatles. Dalam film tersebut sang sutradara mendengarkan banyak karya the beatles, dan memilih beberapa lagu dari the beatles untuk dijadikan soundtrack dalam movienya. Dikarenakan juga movie tersebut berjenis musikal, sang sutradara melihat dalam sudut pandang yang berbeda dalam memahami sebuah lagu.

Menurut saya, semua lagu bisa dijadikan lagu soundtrack. Karena bisa dikatakan lagu yang tercipta dari seorang musisi itu merupakan soundtrack untuk kehidupannya sendiri. Cerita tentang hal-hal yang musisi alami dan kehidupan disekitar musisi itu sendiri. Sebuah cerita yang diceritakan dalam bentuk musik.

Lalu saya mencoba melihatnya lebih kedalam. Saya menonton Tom and Jerry yang sangat populer itu. Saya sadar dari tingkah tom dan si tikus jerry yang konyol dan lucu itu terdapat elemen penting yang memegang peran sangat krusial. Yang dapat membawa suasana penonton lebih menghipnotis. Hal itu tentu saja sound, musik latar belakang. Saya juga menyebutnya dengan soundtrack, atau back sound.

Menurut saya, pada tingkat ini penciptaan musik itu sendiri terdengar lebih berat, karena musisi atau sang pencipta lagu diharapkan bisa masuk dan merasakan “gerakan” dari film tersebut. Jadi tidak hanya nuansa, lebih kedalam ke tingkat emosi. Keluar dari ego sendiri dan masuk ke dalam ego yang lain.

Dan kenyataannya tidak semua soundtrack itu bagus. Disinilah kelihaian seorang komposer dan musisi. Jika anda ingin membuat sebuah soundtrack yang anda butuhkan adalah inspirasi. Tidak mudah mendapatkan inspirasi tentu saja. Tiap-tiap orang punya cara tersendiri. Inspirasi itu akan berbicara dengan anda, serasa bukan anda yang menciptakannya. Seperti anda yang memanggilnya. Layaknya sebuah karya hebat hingga anda merasa bukan anda yang membuatnya. Karya itu sudah ada disana dan anda tinggal menyalinnya.

Aneh, tapi begitu lah karya-karya hebat dibuat. Seperti mengalun hingga tampak mudah sekali menghasilkan karya tanpa berpikir berat. Anda harus masuk ke dalam dunia “ilusi” atau dunia apapun yang ingin anda ceritakan dalam musik anda. Ambil instrumen anda, bermain lah, bermainlah sembarang, biarkan inspirasi datang kepada anda. Buka pikiran hingga pikiran baru masuk. Anda akan tercengang dengan apa yang anda hasilkan.

Jangan nilai hasilnya seperti apa, anda hanya bayangkan, lakukan, tulis jika anda tak ingin itu berlalu seperti angin. Anda harus lakukan, lakukan dan lakukan, bahkan untuk anda yang pertama kali mencobanya. ini mengasyikan tentu saja.

Ok? anda boleh mencobanya sekarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...